Tuesday, October 19, 2010
On 5:50 AM by Unknown No comments
Cakap dikala hujan turun:
“Hujan ini milik adek”
“bukan, hujan ini milik mas”
“Gak boleh, pokoknya milik adek. Kan adek yang lagi merasa”
“ya dah, milik kita”
“tetep gak boleh, ini milik adek, adek, adek. Titik”
“ ya… hujan ini milik adek.
Adek tersenyum
“hujan ini milik adek. Tetapi adek, mas yang punya. Adek milik mas.”
Mas memeluk dari belakang tubuh adek yang khusuk memandang hujan turun lewat jendela di lantai atas.
Lama. . .
:hujan ini milik kita, mas, karena kau dan aku yang sedang merasa.
……………………………………………………………………………………………
Ajar Sagobi
BaitApat, Yogyakarta
18Oct2010, 05.06 p.m.
“Hujan ini milik adek”
“bukan, hujan ini milik mas”
“Gak boleh, pokoknya milik adek. Kan adek yang lagi merasa”
“ya dah, milik kita”
“tetep gak boleh, ini milik adek, adek, adek. Titik”
“ ya… hujan ini milik adek.
Adek tersenyum
“hujan ini milik adek. Tetapi adek, mas yang punya. Adek milik mas.”
Mas memeluk dari belakang tubuh adek yang khusuk memandang hujan turun lewat jendela di lantai atas.
Lama. . .
:hujan ini milik kita, mas, karena kau dan aku yang sedang merasa.
……………………………………………………………………………………………
Ajar Sagobi
BaitApat, Yogyakarta
18Oct2010, 05.06 p.m.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Huh...sangat membosankan. Hanya putaran-putaran peristiwa yang sama dari waktu ke waktu. Dari satu ke dua, dari dua ke tiga, dari tiga ke e...
Recent Posts
Sample Text
Aku Bercerita Tentangku
Siapa Aja
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment